Welcome

Flash Animation

Kamis, 13 Oktober 2011

Candi Muara Takus

Candi Muara Takus


Tahukah anda bahwa di Provinsi Riau terdapat sebuah komplek candi yang dinamakan candi muara takus. Ini merupakan situs sejarah yang sangat berharga karena berumur sudah tua juga karena kemiripannya dengan candi yang ada di Yogyakarta jawa tengah. Berikut sedikit sejarah candi muara takus yang dipetik dari situs melayu online.
Kompleks candi ini terletak di desa Muara Takus, Kecamatan XIII Koto Kampar, kabupaten Kampar, Riau, Indonesia, kurang lebih 135 kilometer dari Kota Pekanbaru, Riau. Jarak antara kompleks candi ini dengan pusat desa Muara Takus sekitar 2,5 kilometer, tak jauh dari pinggir sungai Kampar Kanan. Candi ini ditemukan oleh Yzerman pada tahun 1893, ketika ia berkelana di hutan-hutan Sumatera. Ia tertegun ketika melihat sebuah gundukan tembok yang berlapis-lapis. Pada tahun 1935, seorang arkeolog berkebangsaan Belanda, Dr. F.M. Schnitger datang dan meneliti candi ini. Saat itu, ia sempat heran melihat kedatangan segerombolan gajah ke candi tersebut pada malam bulan purnama, seperti hendak berziarah. Ada yang menghubungkan kejadian ini dengan aspek mistik. Selanjutnya dapat Link Disini

Rabu, 12 Oktober 2011

Istana Siak


Istana Siak Sri Indrapura RiauKabupaten Siak, memiliki beberapa bangunan megah bersejarah, sekarang difungsikan sebagai perkantoran, rumah tinggal, penginapan, toko oleh penduduk Siak. Salah satunya adalah peninggalan termasyur dengan bagunan bercirikan arsitektur gabungan antara Melayu, Arab, plus Eropa, yaitu Istana Siak Sri Indrapura.

Sepanjang perkembangan sejarah bangsa Indonesia, telah banyak meninggalkan sisa-sisa kehidupan pemberi corak khas pada kebudayaan bangsa di Siak, salah satunya adalah Istana Siak Sri Indrapura menjadi salah obyek wisata Riau.

Untuk dapat melihat Bangunan bangunan Melayu zaman/tempo dulu dijuluki juga sebagai ‘Istana Matahari Timur’, jarak tempuh dari sebelah timur Pekanbaru mencapai empat jam perjalanan melalui sungai hingga menuju Kabupaten Siak Sri Indrapura.

" Istana Matahari Timur " atau disebut juga Asserayah Hasyimiah atau ini dibangun oleh Sultan Syarif Hasyim Abdul Jalil Syaifuddin pada tahun 1889 oleh arsitek berkebangsaan Jerman. Arsitektur bangunan merupakan gabungan antara arsitektur Melayu, Arab, Eropa. Bangunan ini terdiri dari dua lantai. Lantai bawah dibagi menjadi enam ruangan sidang: Ruang tunggu para tamu, ruang tamu kehormatan, ruang tamu laki-laki, ruang tamu untuk perempuan, satu ruangan disamping kanan adalah ruang sidang kerajaan, juga digunakan untuk ruang pesta. Lantai atas terbagi menjadi sembilan ruangan, berfungsi untuk istirahat Sultan serta para tamu Istana.

Banguna Istana Siak bersejarah tersebut selesai pada tahun 1893. Pada dinding istana dihiasi dengan keramik khusus didatangkan buatan Prancis. Beberapa koleksi benda antik Istana, kini disimpan Museum Nasional Jakarta, Istananya sendiri menyimpan duplikat dari koleksi tersebut.

Diantara koleksi benda antik Istana Siak adalah: Keramik dari Cina, Eropa, Kursi-kursi kristal dibuat tahun 1896, Patung perunggu Ratu Wihemina merupakan hadiah Kerajaan Belanda, patung pualam Sultan Syarim Hasim I bermata berlian dibuat pada tahun 1889, perkakas seperti sendok, piring, gelas-cangkir berlambangkan Kerajaan Siak masih terdapat dalam Istana.

Dipuncak bangunan terdapat enam patung burung elang sebagai lambang keberanian Istana. Sekitar istana masih dapat dilihat delapan meriam menyebar ke berbagai sisi-sisi halaman istana, disebelah kiri belakang Istana terdapat bangunan kecil sebagai penjara sementara.

Beberapa bangunan sejarah lainnya tak hanya Istana Siak dapat juga dilihat sekitar bangunan:

Jembatan Siak
Jembatan Istana Siak berada sekitar 100 meter disebelah Tenggara kompleks Istana Siak Sri Indrapura. Jembatan tersebut berangka tahun 1899. Dibawah jembatan istana terdapat sungai (parit), diduga dulu sekaligus sebagai parit pertahanan kompleks istana.

Balai kerapatan, interior, bagian dalam istana siakBalai Kerapatan

Balai Kerapatan Tinggi Siak pada masa pemerintahan Sultan Assyaidisyarif Hasyim Abdul Jalil Syaifuddin pada tahun 1889. Bangunan istana menghadap kearah sungai (selatan). Tangga masuk bangunan terbuat dari beton. Balai Kerapatan tinggi Siak dahulu berfungsi sebagai tempat pertemuan (sidang) Sultan dengan Panglima-panglimanya.

Bangunan bertingkat 2, denah persegi 4, berukuran 30, 8 X 30, 2 m dengan tiang utama berupa pilar berbentuk silinder. Lantai bawah bangunan terdiri dari 7 ruang dan lantai atas 3 ruang.


Masjid Syahabuddin
Merupakan masjid Kerajaan Siak, dibangun pada masa pemerintahan Sultan Kasim I. Masjid berdenah 21, 6 X 18, 5 m. Bangunan masjid telah berkali-kali mengalami perbaikan tetapi masih mempertahankan bentuk aslinya.

Makam Sultan Kasim II
Terletak dibelakang masjid Syahabuddin, dimakamkan Sultan Kasim II (Sultan terakhir mangkat pada 23 April 1968. Jirat makam sultan berbentuk 4 undak dari tegel dan marmer berukuran panjang 305 cm. Lebar 153 cm. Dan tinggi 110 m. Nisannya dari kayu berukir motif suluran –suluran. Bentuknya bulat silinder bersudut 8 dengan diameter 26 cm dan kelopak bunga teratai.

Mal Ciputra Pekanbaru



Mall Ciputra Seraya terletak di Jalan Riau yang berada di pusat kota Pekanbaru, bisa dicapai 15 menit dari terminal Bandar Raya Payung Sekaki dan 20 menit dari Bandar Udara Internasional Sultan Syarif Kasim II. Pusat perbelanjaan modren ini anda menikmati pengalaman baru dalam berbelanja dan berekreasi bersama seluruh anggota keluarga, teman dan relasi anda.

Jelajahi 5 lantai Mal Ciputra Seraya Pekanbaru. Tempat belanja ini menyediakan semua kebutuhan keluarga mulai dari fashion, kebutuhan sehari-hari, kebutuhan anak-anak, dengan pilihan kafe, restoran dan memiliki food court yang terbanyak di Pekanbaru yang pasti cukup memanjakan selera pengunjungnya. Mal ini dilengkapi juga dengan Matahari Supermarket & Dept. Store, Timezone, Toko Buku Karisma, Champion's billiard dan Bioskop Riau21. Bioskop 21 (Twenty One) sangat populer dikalangan anak muda Pekanbaru.
Bioskop Riau 21
Bioskop Riau XXI (21) Pekanbaru dapat di nikmati pula Dynamic Lighting di exterior gedung dan panoramic elevator yang tersedia. Mereka yang mengunjungi Mal Ciputra Seraya Pekanbaru akan menemukan suasana yang begitu nyaman dengan desain yang modern dan trendy, tidak heran bila Mal Ciputra Seraya menjadi pusat inspirasi masyarakat Pekanbaru. Mal ini kini menjadi salah satu tujuan dan tempat nongkrong anak muda.




Jadi jika ingin nonton di bioskop Riau XII (21), datang aja langsung ke Mal Ciputra di Jalan Riau. Masuk jalan Riau bisa dari Jalan Sudirman - Jalan Ahmad Yani, atau bila dari arah Sumatera barat lewat Jl HR Soebrantas, lalu Jl Soekarno - Hatta arah area Rumbai.

Mal Pekanbaru

Mal Pekanbaru terletak di seberang Plaza Senapelan persimpangan jalan Jendral Sudirman dan Teuku Umar. Tempat wisata belanja modren yang satu ini merupakan Mall pertama di Pekanbaru.



Mall Pekanbaru merupakan salah satu pusat perbelanjaan modern yang lengkap yang tidak hanya menyediakan busana, sepatu, perlengkapan sehari-hari kalangan atas, tetapi juga menyediakan semua kebutuhan berbagai lapisan.

Food court, elektronik dan handphone yang relatif terjangkau serta swalayan yang menyediakan buah-buahan dan alat tulis kantor semakin menambah semaraknya Mal Pekanbaru. Selain itu disini juga tersedia tempat bermain anak-anak yang luas lho.!